Identifikasi Cepat dalam 10 menit! Spektrometer Raman genggam mengungkap residu antibiotik dalam susu

Dalam beberapa tahun terakhir, dengan penggunaan antibiotik yang meluas dalam peternakan, masalah residu antibiotik menjadi semakin menonjol, di antaranya residu antibiotik fluoroquinolone (seperti cipro-floksasin) dalam susu sangat mengkhawatirkan. Konsumsi susu yang mengandung residu antibiotik dalam jangka panjang dapat menimbulkan potensi bahaya bagi kesehatan manusia, seperti mengembangkan resistensi obat dan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Sangat penting untuk mendeteksi residu antibiotik dalam susu secara tepat waktu untuk memastikan keamanan pangan. Metode deteksi tradisional, seperti kromatografi cair kinerja tinggi, meskipun sangat sensitif, rumit untuk dioperasikan dan memakan waktu, sehingga sulit untuk memenuhi kebutuhan deteksi cepat. Untuk mengatasi masalah ini, tim penelitian teknologi otentikasi telah mengembangkan metode deteksi cepat untuk cipro-floksasin dalam susu berdasarkan spektrometer Raman genggam, memberikan sarana teknologi baru untuk pengawasan keamanan pangan.

Metode ini pertama-tama menggunakan presipitasi protein untuk mengolah sampel susu, dan kemudian mencampurkan supernatan dengan nanopartikel emas untuk deteksi menggunakan teknologi spektroskopi Raman yang ditingkatkan permukaan (SERS). Spektrometer Raman genggam memiliki keunggulan portabilitas, pengoperasian yang sederhana, dan kecepatan deteksi yang cepat, dan dapat menyelesaikan seluruh proses deteksi hanya dalam 10 menit.

Para peneliti menggunakan metode ini untuk mendeteksi sampel susu, dan hasilnya menunjukkan bahwa puncak karakteristik cipro-floksasin berada pada 1266 cm-1, dan intensitasnya berhubungan linier dengan konsentrasi cipro-floksasin. Batas deteksi metode ini adalah 0,25 ug/mL, yang sebanding dengan teknik laboratorium dan dapat memenuhi kebutuhan deteksi praktis. Dibandingkan dengan metode deteksi tradisional, metode ini memiliki keunggulan berikut:

Cepat dan efisien: Seluruh proses deteksi hanya membutuhkan waktu 10 menit, yang dapat memenuhi kebutuhan deteksi cepat.
Mudah dioperasikan: Tidak diperlukan langkah pra-perlakuan sampel yang rumit, dan pengoperasiannya sederhana dan mudah dipelajari.
Portabilitas yang kuat: Spektrometer Raman genggam berukuran ringkas, mudah dibawa, dan dapat digunakan untuk pengujian di lokasi.
Biaya rendah: Dibandingkan dengan metode tradisional, metode ini memiliki biaya yang lebih rendah dan lebih cocok untuk aplikasi skala besar.

Keamanan pangan sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat, dan masalah residu antibiotik tidak dapat diabaikan. Spektrometer Raman genggam, sebagai teknologi deteksi yang cepat dan nyaman, memainkan peran penting dalam bidang pengawasan keamanan pangan, menjaga kesehatan masyarakat.